Dapatkan gratis ongkir - Bebas 30 hari uang kembali.

Desaku Purwakarta
Rp. 0
Keranjang masih kosong.

Dapatkan gratis ongkir - Bebas 30 hari uang kembali.

Artikel Terpopuler

Bhakti Karya Praja IPDN 2023, Bersama Praja Membangun Digitalisasi Desa Wanayasa

Wanayasa,Webdesaku--Selasa, 5 September 2023, sebanyak tujuh orang praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri berkunjung ke Desa Wanayasa, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta. Kunjungan ini dilaksanakan dalam rangka kegiatan Bhakti Karya Praja mulai tanggal 5 September-17 September 2023. Kegiatan ini merupakan salah satu perwujudan dari tiga Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni Pengabdian Kepada Masyarakat. Tema yang diusung dalam kegiatan Bhakti Karya Praja tahun ini adalah " Mewujudkan Database Desa melalui Webdesaku untuk Percepatan Pembangunan Desa di Kabupaten Purwakarta".  Tidak dapat dipungkiri, digitalisasi saat ini sudah merambah hampir di seluruh sektor. Tidak terkecuali lingkup pemerintahan desa. Saat ini berbagai program telah dicanangkan pemerintah kabupaten dalam rangka internalisasi digitalisasi dalam pemerintahan desa. Hal ini bertujuan untuk membangun kemandirian desa dari segi pemanfaatan teknologi. Salah satu program yang dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten Purwakarta adalah adanya Webdesaku, website ini bertujuan sebagai pusat informasi bagi masyarakat desa maupun luar desa yang ingin mengetahui seputar desa.  Melalui kegiatan Bhakti Karya Praja, praja diharapkan dapat membangun kembali semangat digitalisasi yang ada di desa melalui ketersediaan informasi yang terpusat dalam Webdesaku. Di samping berfokus pada kegiatan pembangunan Webdesaku, praja juga turut dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan hingga tanggal 17 September 2023 di Desa Wanayasa, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta. (afr/ipdn)

Garangnya Seorang TARIGAN

Bimbingan Tekhnis Web Desa (BIMTEK WEBDESA) yang dilaksanakan pada tanggal 09 Agustus 2022 bertempat di Bale Maya Datar, Narasumber salah satunya adalah Adi Kurniawan Tarigan. Beliau memberikan pelatihan kepada Operator Desa (OPDES) tentang bagaimana cara menyajikan gaya penulisan yang inovatif, sederhana namun menarik. Acara tersebut diikuti oleh 183 Operator Desa yang ada di Kabupaten Purwakarta. "Penyajian informasi itu harus sederhana dan mudah dipahami oleh pembaca serta wajib mengikuti kaidah EYD!", demikian penjelasan yang biasa disapa Pak Tarigan.

RAZIA MASKER DI DESA WANAYASA

Dua tahun sudah negeri tercinta kita ini dilanda Covid-19. Itu artinya kita sedang tidak baik baik saja. Covid-19 terus jadi ancaman bangsa kita, Indonesia. Negara yang kita cintai sepenuh hati, kini dijuluki sebagai episentrum baru Covid-19, setidaknya di Asia.  Predikat itu sangat tidak menyenangkan. Tapi, data yang bicara. Angka penambahan kasus harian disini sepertinya lebih banyak dari negara-negara lain . Aktivitas masyarakat harus dibatasi demi mengurangi penularan Covid-19. Pandemi dengan berbagai pembatasan untuk mencegah penularan, membuat banyak orang menantikan waktu ketika kehidupan bisa kembali normal.  Banyak dari kita yang rasanya sudah ingin sekali bebas menikmati hari hari tanpa perlu was-was akan tertular virus Covid-19.  Sudah berbagai cara negeri ini mencoba mengatasi Covid-19 dengan selalu menghimbau masyarakat untuk melaksanakan 5M. Mulai dari selalu menggunakan masker, mencuci tangan, mengindari kerumunan, menjaga jarak dan mengurangi mobilitas. Selain itu juga ikhtiar kita adalah melaksanakan program vaksinasi demi Indonesia sehat.  Kali ini Desa Wanayasa kembali mengadakan razia masker setelah hampir beberapa saat kabupaten Purwakarta zona hijau ternyata kabupaten Purwakarta kini kembali ke zona merah. Sehingga berbagai upaya harus kita coba untuk meminimalisir terjadinya peningkatan Covid-19 di Indonesia, khususnya di kabupaten Purwakarta.   Kepala desa Wanayasa yang akrab disapa Abah Makmur beserta aparat dan perangkatnya kembali mengadakan kegiatan razia masker dengan dibantu para relawan dari Karang Taruna Desa Wanayasa. Para anggota karang Taruna yang baru baru ini terbentuk begitu antusias dalam membantu mensosialisasikan betapa bahayanya Covid-19 sehingga kita wajib menggunakan masker kemanapun kita akan beraktivitas. Begitu juga dengan para anggota Linmas, RT dan RW. Razia masker difokuskan di titik perempatan antara kantor desa Wanayasa dan kantor Kecamatan Wanayasa menuju arah Pasar Wanayasa mulai pukul 7:00 WIB sampe dengan selesai pada hari Rabu, 16 Februari 2022.  Giat razia masker dimulai dengan digelarnya apel di depan kantor camat Wanayasa yang dipimpin langsung oleh camat Wanayasa, abah Erlan. Beliau berpesan bahwa kegiatan ini harus humanis dan dengan penuh tatakrama menghimbau masyarakat untuk menggunakan masker. Kades Wanayasa juga berharap agar seluruh masyarakat desa Wanayasa dapat melaksanakan instruksi pemerintah dengan kesadaran penuh betapa pentingnya menggunakan masker di saat pandemi. Ini tidak lain adalah upaya untuk mengalahkan penyebaran dan penularan Covid-19 di Indonesia khususnya di Purwakarta.  Kegiatan ini juga didukung oleh seluruh aparatur Kecamatan Wanayasa, jajaran Polsek Wanayasa juga Anggota Pramuka Wanayasa.  Mudah mudahan upaya kita dalam mencegah penyebaran virus Covid-19 membuahkan hasil. Mungkin belum saatnya kita bebas virus saat ini tapi kita harus yakin suatu saat virus itu akan menjadi bagian dari sejarah saja dan masanya berhasil kita lewati.   Nurul Siti Hasanah

Wisata Literasi Langkah Awal Mengembangkan Literasi di Desa Wanayasa

Literasi menjadi sebuah kata yang akhir-akhir ini kerap disebut dan terdengar. Tidak hanya bagi para akademisi tetapi juga bagi berbagai lapisan masyarakat.   Tak terkecuali bagi warga Desa, dimana literasi merupakan pintu wajib bagi kemajuan berfikir, kekayaan referensi serta keluasan cakrawala berfikir dalam menghadapi "hidup" dengan berbagai dinamikanya.   Desa Wanayasa sebagai satu-satunya desa dengan status desa Mandiri di kecamatan Wanayasa, tentu mempunyai berbagai persoalan sosial kemasyarakatan, di samping itu juga tentu pemerintah desa mempunyai tanggung jawab tersendiri dalam meningkatkan minat warga terhadap literasi, yang menjadi salah satu kunci untuk menyelenggarakan pemerintahan desa pada era global ini.   13 Januari 2022 adalah tanggal yang dipilih pemerintah desa Wanayasa untuk melaksanakan study tour. Tak sekedar tour biasa, pemerintah Desa Wanayasa memilih museum literasi dengan nama "Rumah Dunia" milik seorang pegiat literasi, penulis dan penyair kenamaan bernama Gol A Gong. Wisata literasi tersebut terletak di salah satu sudut kota Serang, Provinsi Banten.   Mengapa tempat itu yang dipilih?   Adalah buah dari ngobrol sambil ngopi di aula desa antara kepala desa, perangkat desa dan beberapa tokoh pemuda Desa Wanayasa. Obrolan-obrolan seputar sosial kemasyarakat yang kemudian melebar pada tema Literasi Desa. Banyak ide serta gagasan yang dihasilkan dari "ngopi" tersebut, salah satunya adalah studi literasi ini.   Rangkaian acara di lokasi Rumah Dunia diisi oleh berbagai materi literasi, diantaranya pembacaan puisi, musikalisasi puisi dan diskusi bersama. Salah satu pementas adalah seniman asal Wanayasa Ferry Curtis, musisi yang sudah malang melintang di dunia musik dan concern terhadap dunia literasi. Ferry menggandeng anak bungsunya Sakti dan membawakan 2 buah lagu sekaligus.Tak ketinggalan, Ayi Kurnia Iskandar juga turut memeriahkan acara dengan membacakan sebuah puisi berjudul "Kongkorongok".   Diskusi seputar literasi melibatkan Gol A Gong sebagai narasumber, Ferry Curtis dan Kepala Desa Wanayasa Makmur Hidayat S.Pd. Pada kesempatan itu Kepala desa Wanayasa menyatakan keseriusannya dalam membangun budaya literasi di Desa Wanayasa. Salah satu langkah awalnya yaitu dengan meminta kepada BPD untuk segera membuat draft regulasi mengenai literasi desa. Rencana tersebut disambut baik oleh seluruh peserta. Salah satu poinnya adalah bahwa di setiap cafe, rumah makan dan sejenisnya agar menyediakan sarana literasi, paling tidak sebuah sudut baca yang diharapkan menjadi daya tarik minat baca warga lokal maupun pendatang yang menikmati wisata di Desa Wanayasa.   Studi literasi ini diikuti oleh kurang lebih 60 orang peserta, jumlah terbanyak adalah para guru dari TK/TKA/SD Al-Akhyar yang dikomandani langsung oleh kepala sekolah Cucu Susianti, M.Pd.   Para guru ini tampak sangat menikmati dan antusias dengan acara semacam ini, mereka berharap dunia literasi di Wanayasa khususnya dapat berkembang sehingga pola pikir baik murid sekolah maupun masyarakat secara umum menjadi lebih baik.   Mari kita doakan semoga warga masyarakat desa semangat ber-Literasi.     (Nurul Siti Hasanah)

GOWES BARENG KADES

Bersepeda kini menjadi tren olahraga baru di masa pandemi Covid-19. Namun, di tengah situasi pandemi virus corona, bersepeda harus dilakukan dengan cara yang sehat dan aman. Mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan wajib dilakukan selama bersepeda. Bersepeda merupakan rutinitas serbaguna yang dapat disesuaikan dengan kondisi kebugaran dan gaya hidup kita. Bersepeda juga termasuk dalam latihan kardio yang dapat memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh dan pikiran.  Aktivitas bersepeda melibatkan beberapa kelompok otot besar yang bekerja secara bersamaan, membuat detak jantung meningkat dan kita bernapas terengah-engah. Selain tergolong dalam latihan kardio, bersepeda juga mampu membantu memperkuat otot inti dan otot di bagian bawah tubuh. Oleh karena itulah Kades Desa Wanayasa Makmur Hidayat, S.Pd mengajak kepada seluruh aparat dan perangkat desa untuk gemar melakukan olahraga, salah satunya bersepeda.  Sepeda merupakan salah satu kendaraan yang bisa jadi pilihan saat berangkat ke kantor. Itupun yang dilakukan Kades Wanayasa setiap berangkat menuju kantor Desa.  Beberapa waktu terakhir, semakin banyak orang yang bersepeda ke kantor. Kini perangkat desa di Desa Wanayasa pun mulai mengikuti kebiasaan Abah Amung, sapaan kades Wanayasa. Mulai dari kepala Dusun 2, Kepala Dusun 3 juga Kasi Kesra. Ajakan Kades untuk membiasakan bersepeda ternyata di sambut antusias perangkat desa lainnya yang memiliki sepeda namun sudah mulai jarang digunakan.  Dengan kendaraan roda dua ini, orang bisa berangkat kerja sambil berolahraga. Hal ini menimbulkan minat orang-orang untuk naik sepeda ke kantor. Bahkan untuk Jumat besok Abah Amung mengajak perangkat berkeliling melihat kegiatan Jumsih (Jumat bersih bersih) yang biasa di laksanakan setiap hari Jumat pagi di lingkungan masing masing dengan bersepeda bersama sama sambil menikmati udara pagi yang juga rencananya setelah bersepeda mengajak menikmati bubur kacang.  Kegiatan ini disebut GBK (Gowes Bareng Kades), dengan tema "ikhtiar sehat jumaah sesepedahan"   (NURUL SITI HASANAH)