Dapatkan gratis ongkir - Bebas 30 hari uang kembali.

Desaku Purwakarta
Rp. 0
Keranjang masih kosong.

Dapatkan gratis ongkir - Bebas 30 hari uang kembali.

Artikel Terpopuler

"MEWUJUDKAN HARAPAN: DONASI UNTUK MASYARAKAT SUKABUMI"

  "Masuknya musim penghujan di Indonesia membawa dampak positif dan negatif. Beberapa dampak positifnya  1. Peningkatan Ketersediaan Air:  2. Kesuburan Tanah:  3. Pemulihan Ekosistem:    Selain dampak positif ada juga dampak negatifnya yang sering kali membuat kita harus waspada pada beberapa bahaya yang mengancam kehidupan kita sehari hari. Dampak negatif tersebut bisa berupa:  1. Banjir:  2. Tanah Longsor:  3. Penyakit:    Seperti baru baru ini yang terjadi di Sukabumi. Longsor dan banjir di Sukabumi terjadi pada Senin, 6 Desember 2024. Bencana alam ini disebabkan oleh curah hujan yang sangat tinggi, yang mengakibatkan longsor di beberapa titik dan banjir di berbagai wilayah di Sukabumi. Bencana tersebut menyebabkan kerusakan yang cukup signifikan, termasuk rusaknya rumah-rumah, jalan, serta terhambatnya akses menuju beberapa daerah. Pemerintah setempat dan tim SAR telah dikerahkan untuk membantu evakuasi dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak.   Pemerintah Desa Wanayasa dan komunitas/ paguyuban ambulan desa di Kecamatan Wanayasa mengadakan penggalangan dana sumbangan untuk membantu korban bencana seperti longsor dan banjir di Sukabumi. Acara tersebut dilaksanakan pada hari Minggu, 8 November 2024 bertempat di halaman gedung serbaguna Aula desa Wanayasa. Kegiatan tersebut terlaksana dengan lancar meskipun sebelumnya turun hujan sebelum kegiatan dimulai. Acara yang sebelumnya akan dilaksanakan pukul 7:00  WIB baru bisa dimulai pukul 8:00 WIB setelah hujan reda.    Kades desa Wanayasa Makmur Hidayat, S.pd atau biasa disapa Bah Amung mengajak Kepada perangkat desa yang memiliki waktu luang untuk mengikuti kegiatan tersebut sebagai bentuk dukungan, termasuk diantaranya para ketua RT, RW, linmas, Karang Taruna Desa. Acara tersebut juga didukung oleh Solidaritas musisi gunung, yang dikomandani oleh gitaris EMKA-9 biasa disapa Iman Ulle, sehingga acara penggalangan dana tersebut menjadi lebih meriah.    Dari penggalangan dana tersebut terkumpul sejumlah uang sebesar Rp. 2.713.500,- dan rencananya hari Minggu depan akan kembali menggelar penggalangan dana di tempat yang sama untuk menambah jumlah donasi.    Tujuan penggalangan dana tersebut tentunya selain bertujuan untuk membantu korban bencana, memberikan bantuan kebutuhan pokok (makanan, pakaian, obat-obatan), serta untuk pemulihan infrastruktur yang rusak tentunya untuk mempererat juga silaturahmi.    Penggalangan dana untuk korban bencana di Sukabumi yang diikuti oleh Paguyuban Ambulans, musisi gunung dan pemerintah desa ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi distribusi bantuan, khususnya dalam hal evakuasi korban dan pengiriman bantuan.    Mudah mudahan juga Paguyuban Ambulans bisa berperan dalam mengangkut bantuan logistik seperti obat-obatan, makanan, pakaian, atau kebutuhan mendesak lainnya ke daerah-daerah yang terdampak bencana.   Semoga bantuan yang diberikan dapat meringankan beban saudara-saudara kita di sana. Mari terus berbagi kebaikan dan memberikan dukungan agar mereka bisa melewati masa sulit ini dengan lebih mudah.    Semoga segala usaha dan niat baiknya diberkahi!   Nurul Siti Hasanah   

KEGIATAN RUTIN PKK MENYUKSESKAN PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Pada hari Kamis, 29 Oktober 2024, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kecamatan Wanayasa mengadakan kegiatan rutin bulanan yang bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program pemberdayaan di Aula Desa Wanayasa, Kegiatan ini dihadiri oleh anggota PKK, masyarakat setempat, dan beberapa perwakilan dari pemerintah daerah. Acara dibuka oleh Sekcam Wanayasa mewakili Camat Wanayasa yang mengapresiasi partisipasi warga dalam kegiatan sebelumnya dan menjelaskan pentingnya program-program yang telah dilaksanakan, seperti pelatihan keterampilan dan kegiatan kesehatan, selanjutnya pembacaan doa yang dibawakan oleh Anah Kurnia Muslihat sebagai kader PKK, dilanjutkan pembacaan teks Pancasila yang dibawakan oleh Juju Juliah, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan mars PKK dipandu oleh Mimi Rohaemi, sambutan Camat yang di wakili Sekcam Deri Agus Muslim, S.Kom, M.M dan Kepala Desa Wanayasa Makmur Hidayat, S.Pd serta laporan penyelenggara yang disampaikan Lilih Parliah sebagai ketua PKK desa Wanayasa.  Dalam acara tersebut Camat Wanayasa yang diwakili Deri Agus Muslim S.Kom, M.M biasa disapa om Deri berharap agar acara rutin ini berjalan dengan lancar dan berharap kegiatan PKK ini menjadi momen yang sangat penting dalam memperkuat peran serta masyarakat, khususnya dalam mendukung program-program pembangunan di daerah kita. Beliau juga berharap dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang akan datang, menekankan pentingnya peran serta PKK dalam menyukseskan proses demokrasi. PKK sebagai wadah pemberdayaan perempuan, memiliki potensi besar untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya memilih dan berpartisipasi dalam proses pemilu secara demokratis, melalui kegiatan ini, dapat menciptakan suasana yang kondusif dan tertib menjelang Pilkada, bersama-sama menjaga keamanan, ketertiban, dan menghindari segala bentuk konflik yang dapat merusak persatuan kita serta mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memilih dengan bijak dan mengedepankan calon pemimpin yang benar-benar mengutamakan kepentingan rakyat. Dengan kerjasama yang baik antara PKK, pemerintah, dan masyarakat, saya yakin kita bisa menciptakan Pilkada yang bersih, adil, dan berkualitas" pungkas Sekcam Wanayasa diakhir sambutannya.   Bah Amung juga selaku Kepala Desa Wanayasa biasa disapa menyampaikan sambutan dan mengatakan hal yang tidak jauh beda dengan sekcam, harapan kades kegiatan ini menjadi wujud nyata dari upaya kita bersama untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya kaum perempuan. PKK memiliki peran strategis dalam pemberdayaan keluarga dan pembangunan sosial. Melalui program-program yang telah dirancang, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi dan pendidikan di desa kita. Kades mengajak seluruh peserta untuk aktif berpartisipasi dan berbagi ide demi mencapai tujuan bersama, menjalin kerjasama yang baik antara pengurus PKK, pemerintah desa, dan seluruh lapisan masyarakat. Setelah sambutan Sekcam dan Kepala desa selanjutnya dalam laporan penyelenggara yang disampaikan Lilih Parliah sebagai ketua PKK desa Wanayasa, TP PKK merupakan wadah yang sangat penting dalam mengembangkan potensi perempuan dan keluarga di desa kita. Dalam perannya, TP PKK tidak hanya bertugas dalam meningkatkan kesejahteraan, tetapi juga berperan aktif dalam pembangunan masyarakat, dengan semangat gotong royong, mewujudkan lingkungan yang lebih baik bahkan katua TP PKK Kecamatan Yesi Oktaviany, A.md menambahkan pada berbagai tantangan, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga perekonomian harapannya bisa bersama-sama berupaya memperkuat peran TP PKK dalam mengatasi permasalahan tersebut. Sehingga kita perlu mendorong partisipasi aktif perempuan dalam pengambilan keputusan, meningkatkan keterampilan melalui pelatihan, dan menciptakan program program yang bermanfaat bagi masyarakat.  TP PKK mengajak seluruh anggota TP PKK untuk berkolaborasi, saling mendukung, dan berinovasi. Dalam penyampaian terakhirnya Lilih Parliah mengucapkan harus menjadi agen perubahan yang mampu membawa dampak positif bagi keluarga dan dalam kegiatan tersebut tentunya ada beberapa arahan arahan juga yang disampaikan oleh : 1. TP PKK Kecamatan Wanayasa Yesi Oktaviany, A.md 2. Koordinator KB Kecamatan Wanayasa Dra. Dari Sundari 3. Kepala Puskesmas/ diwakili Ruwi Sri Handini, S.Gz Nutrisionis Puskesmas Wanayasa 4. Ketua Al Hidayah Yoyoh suhaebah, S.H 5. Ketua BKMI Hj. Nining Sukmiati Harapan selanjutnya untuk kegiatan rutin PKK bisa meningkatkan partisipasi anggota dan masyarakat dalam program-program yang diadakan. Selain itu, mengoptimalkan komunikasi dan kerjasama antara anggota juga akan memperkuat ikatan dalam komunikasi, Kegiatan rutin PKK tidak hanya mempererat tali silaturahmi antar warga, tetapi juga berperan penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.   Nurul Siti Hasanah   

BIMTEK BPD, UPAYA DPMD KABUPATEN PURWAKARTA MENINGKATKAN KUALITAS TATA KELOLA DESA

  DPMD kabupaten Purwakarta kembali melaksanakan pelatihan peningkatan kapasitas bagi aparatur pemerintahan desa, kali ini Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sebagai representasi masyarakat di pemerintahan desa yang menjadi peserta pelatihan yang Bertajuk Pembinaan BPD dalam tata kelola desa, tak terkecuali juga BPD Wanayasa menjadi salah satu peserta yang mengkuti acara tersebut yang digelar di hotel Prime Plaza Purwakarta pada hari Kamis, 3 Oktober 2024. Dengan peserta Kasi Pem Kecamatan se-Kabupaten Purwakarta dan Ketua BPD se-Kabupaten Purwakarta     Kegiatan pada tahun ini mengusung tema “BPD Hebat Desa Kuat” dan menghadirkan 5 Narasumber yang kompeten dalam bidangnya, yaitu Satria Gunawan, SE., MM dari Kemendagri Ditjen Bina Pemerintahan Desa, Hasan Rofiqi dan H. Haerul Tamam, SE., MM Tenaga Ahli dari Kemendes-PDTT, Drs. H. Agustin Iskandar, M,Si. CfrA dari Inspektorat Kab. Purwakarta, dan TB Sani Angkawijaya S.H dari Bagian Hukum Setda Kab. Purwakarta    Pj. Bupati Purwakarta Benni Irwan didampingi Kepala DPMD Kab. Purwakarta Jaya Pranolo hadir langsung dan memberikan sambutan kepada peserta pada pembukaan kegiatan   Desa Wanayasa adalah salah satu desa di kecamatan Wanayasa yang ikut aktif mengikuti kegiatan peningkatan kapasitas Badan Permusyawaratan Desa (BPD) guna memperkuat peran serta fungsi mereka dalam pembangunan desa. Agung Triana Januar salah satu anggota BPD Desa Wanayasa yang ikut mewakili kegiatan tersebut mengungkapkan "Jika kegiatan seperti ini sangat perlu untuk meningkatkan efektivitas peran serta anggota BPD dalam merencanakan dan mengawasi pembangunan di desa"    BPD adalah lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari penduduk desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis. Jumlah anggotanya minimal 5 dan paling banyak 9 orang. Penetapan jumlah anggota BPD berdasarkan jumlah penduduk dan kemampuan keuangan desa.  BPD mempunyai fungsi 1. Membahas dan menyepakati Rancangan Peraturan Desa bersama Kepala Desa  2. Menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat Desa, dan  3. Melakukan pengawasan Kinerja Kepala Desa Berikut beberapa poin penting terkait pemberdayaan dan pembinaan BPD: 1. Pelatihan dan Pendidikan: Mengadakan pelatihan untuk anggota BPD agar memahami tugas, fungsi, dan tanggung jawab mereka, serta cara mengelola partisipasi masyarakat. 2. Penguatan Kapasitas: Meningkatkan kapasitas BPD dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi program-program pembangunan desa. 3. Peningkatan Komunikasi: Mendorong komunikasi yang efektif antara BPD, pemerintah desa, dan masyarakat untuk menyerap aspirasi warga. 4. Pemberdayaan Masyarakat: Mengembangkan program yang melibatkan masyarakat secara langsung dalam proses pengambilan keputusan di desa. 5. Kolaborasi dengan Stakeholder: Membangun kemitraan dengan lembaga lain, baik pemerintah maupun swasta, untuk mendukung program-program desa. 6. Monitoring dan Evaluasi: Membuat sistem monitoring untuk mengevaluasi kinerja BPD dan dampaknya terhadap pembangunan desa.   Kepala desa Wanayasa Makmur Hidayat, S. Pd saat dimintai pendapatnya mengenai kegiatan semacam ini mengatakan bahwa "kegiatan seperti ini sangat baik dan merupakan sarana bagi desa untuk menambah pengetahuan serta pemahamannya terkait tata kelola pemerintah desa".    Dengan langkah-langkah ini, diharapkan BPD dapat berfungsi lebih efektif dalam mewakili kepentingan masyarakat dan mendorong pembangunan yang berkelanjutan di desa. Nurul Siti Hasanah 

MUSDES RKPDes 2025 DESA WANAYASA

     Kamis, 27 September 2024 desa Wanayasa menggelar Musdes RKPDes (Rencana Kerja Pemerintah Desa). Didalam musdes tersebut hadir perwakilan tokoh masyarakat, tokoh pemuda, kader posyandu, LPM, Camat beserta staff'nya juga aparatur desa. Dalam pelaksanaannya, musyawarah tersebut dibuka oleh Lukman Hakim selalu wakil ketua BPD desa Wanayasa.      Musyawarah desa RKPDes meliputi perencanaan, penganggaran, Implementasi, Monitoring dan evaluasi serta pelaporan. 1. Perencanaan: Penyusunan RKPDes dilakukan dengan melibatkan masyarakat melalui musyawarah desa untuk mengidentifikasi kebutuhan dan prioritas pembangunan. Hal tersebut telah dirangkum dalam hasil musyawarah dusun. Sebelum penyusunan RKPDes, setiap dusun melaksanakan musyawarah dusun guna menampung aspirasi masyarakat ditiap tiap RT masing masing. Para RT mengusulkan beberapa hal, mulai dari perbaikan jalan lingkungan hingga pembinaan masyarakat.  2. Penganggaran: Setelah RKPDes disepakati, anggaran untuk kegiatan-kegiatan tersebut dialokasikan dalam APBDes (Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa). 3. Implementasi: Pelaksanaan kegiatan yang direncanakan dilakukan oleh pemerintah desa, biasanya dengan melibatkan masyarakat dan pihak terkait. 4. Monitoring dan Evaluasi: Secara berkala, pemerintah desa melakukan evaluasi untuk menilai pencapaian dan dampak dari kegiatan yang dilaksanakan, serta melakukan perbaikan jika diperlukan. 5. Pelaporan: Hasil pelaksanaan RKPDes dilaporkan kepada masyarakat sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas.     Proses ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong partisipasi aktif dalam pembangunan desa.     Musyawarah Desa (Musdes) untuk Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) selain Keterlibatan semua pihak ini penting juga untuk memastikan bahwa RKPDes mencerminkan kebutuhan dan aspirasi masyarakat.  Dalam sambutan kades Wanayasa (Makmur Hidayat , S.Pd) atau Bah Amung biasa disapa mengatakan "Musdes kali ini sangat penting, karena RKPDes merupakan pedoman bagi kita dalam mengembangkan desa, memenuhi kebutuhan masyarakat, serta mencapai visi dan misi pembangunan desa. Saya mengajak semua peserta untuk aktif berpartisipasi, menyampaikan aspirasi, dan berdiskusi secara konstruktif".  Kades juga mengatakan "agar kita bersama-sama merumuskan program-program yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memajukan desa kita. Saya berharap setiap usulan yang disampaikan dapat diperhatikan dan dipertimbangkan secara serius". Selain itu juga kades mengingatkan kembali kepada seluruh aparatur desa, baik RT, RW juga perangkat desanya agar senantiasa lebih giat lagi dalam meningkatkan kinerja di masyarakat maupun di kantor. Kades mengingatkan agar kita selalu kompak,  bekerja sama dan saling membantu.  Dalam musdes tersebut juga camat Wanayasa Heru Agus Riyanto, S.STP, M.Si ikut memberikan sambutannya, dalam sambutan tersebut camat mengatakan jika musdes ini merupakan momentum penting untuk bersama-sama merencanakan pembangunan desa yang lebih baik. Partisipasi aktif masyarakat dalam musyawarah ini sangat diharapkan, karena setiap aspirasi dan masukan yang diberikan akan menjadi landasan dalam penyusunan program kerja yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi desa kita. "Saya berharap, melalui Musdes ini, kita dapat merumuskan rencana yang realistis dan implementatif, serta menciptakan sinergi antara pemerintah desa dan masyarakat dalam mencapai tujuan bersama, manfaatkan kesempatan ini dengan baik, agar setiap suara didengar dan setiap usulan dapat dipertimbangkan secara matang. Semoga hasil dari musyawarah ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi pembangunan desa kita." ucap Camat Heru Agus Riyanto, S.STP, M.Si diakhir sambutannya.  Dalam pelaksanaan musdes tersebut Muhammad Hasan, SE juga selaku staff kecamatan menambah sedikit arahan dan mengingatkan berbagai peraturan agar pelaksanaan musdes RKPDes sesuai dengan peraturan.    Diakhir acara, Ustad Eman Sulaeman selaku perangkat desa menutup acara tersebut dengan doa bersama dan berharap semua kegiatan tersebut bisa dilaksanakan dengan baik dan lancar.    Nurul Siti Hasanah 

WASPADA MUSIM PANCAROBA!

Hujan mulai kembali mengguyur desa Wanayasa setelah beberapa waktu desa Wanayasa dilanda musim kemarau yang cukup lama. Hujan yang turun Selasa (10/09/2024) siang hingga Rabu pagi membuat suasana pagi di desa Wanayasa begitu sejuk. Namun kewaspadaan terhadap musim hujan setelah musim kemarau sangat penting untuk menghindari berbagai masalah yang bisa timbul. Kades Wanayasa, Bah Amung biasa disapa menghimbau kepada seluruh masyarakat desa Wanayasa agar mewaspadai akan adanya bencana. Beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti tanah longsor, penyakit dan juga kerusakan infrastruktur.  Tanah longsor bisa terjadi dimana kondisi tanah yang kering dapat membuatnya lebih rentan terhadap longsor setelah hujan turun. Waspadai daerah pegunungan atau lereng yang rawan longsor.  Yang kedua, biasanya timbul penyakit. Musim hujan sering kali membawa risiko penyebaran penyakit yang ditularkan melalui air, seperti demam berdarah. Pastikan lingkungan sekitar tetap bersih dan bebas dari genangan air. Yang ketiga, kerusakan Infrastruktur. Hujan deras bisa merusak infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan bangunan. Jalan jalan biasanya mudah berlubang setelah lama musim panas kemudian beralih cuaca ke musim hujan.  Selain itu periksa atap rumah juga penting, saluran pembuangan, dan sistem drainase rumah untuk memastikan tidak ada kebocoran atau penyumbatan yang bisa menyebabkan kerusakan. Atap rumah yang lama tidak terpantau bisa saja menimbulkan pergerakan/ pergeseran sehingga menimbulkan kebocoran pada atap rumah.  Dengan memantau cuaca, menjaga kebersihan lingkungan, dan melakukan pemeriksaan rutin, Anda dapat mengurangi risiko dan dampak negatif dari musim hujan setelah musim kemarau. Desa Wanayasa memiliki suhu yang biasanya tidak begitu dingin juga tidak begitu panas, walaupun sebelumnya desa Wanayasa memiliki suhu yang sangat dingin. Namun seiring berjalannya waktu desa Wanayasa sekarang sering dilanda panas, adanya Fenomena seperti El Nino dan La Nina menyebabkan perubahan besar dalam pola cuaca global termasuk desa Wanayasa yang belakangan ini selalu terasa sangat panas bahkan terkadang mencapai 34°c. Suhu tersebut biasanya sering terasa di kota kota besar seperti Jakarta dan Bekasi.  Adanya hujan yang mulai mengguyur desa Wanayasa dirasa sangat membuat warga Wanayasa tidak lagi begitu kepanasan. Warga desa Wanayasa yang sangat jarang merasakan panas seperti di kota Jakarta membuat masyarakat sering mengeluh kepanasan, namun hujan yang mulai mengguyur desa Wanayasa membuat warga berucap syukur karena bisa kembali menikmati cuaca segar.  Cuaca dingin musim hujan di desa biasanya ditandai dengan suhu yang rendah dan kelembapan yang tinggi. Cuaca dingin itupun tetap harus diwaspadai, hal ini juga bisa mempengaruhi aktivitas sehari-hari. Selain itu, cuaca dingin dan lembap juga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit, jadi penting untuk menjaga kesehatan dan tetap hangat.    Nurul Siti Hasanah    Sumber foto: Djavatoday