Dapatkan gratis ongkir - Bebas 30 hari uang kembali.

Desaku Purwakarta
Rp. 0
Keranjang masih kosong.

Dapatkan gratis ongkir - Bebas 30 hari uang kembali.

Artikel Terpopuler

VAKSINASI DI KECAMATAN WANAYASA

              Sampai saat ini pandemi corona masih terus berlangsung. Berbagai cara dilakukan pemerintah untuk mengatasi Covid-19. Mulai dari membatasi kegiatan masyarakat, mengajak masyarakat untuk melakukan protokol kesehatan, seperti melaksanakan 3 M yaitu mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak. Semua dilakukan sebagai antisipasi agar dapat meminimalisir terjadinya penularan Covid-19, selain itu Pemerintah juga kini menyediakan vaksin bagi masyarakat. Pada 13 Januari 2021 lalu pun program vaksin Covid-19 mulai dijalankan.             Presiden RI, Joko Widodo, menjadi penerima vaksin pertama yang berasal dari Sinovac di Istana Merdeka. Vaksinasi virus corona ini dilakukan setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) resmi mengeluarkan izin penggunaan darurat untuk vaksin virus corona dari Sinovac pada Senin, 11 Januari 2021. Dengan begitu, pemerintah mengajukan vaksinasi tahap pertama untuk para tenaga kerja medis, yang akan dilanjutkan kepada masyarakat. Diharapkan pada Maret 2022 seluruh masyarakat telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 untuk membantu mengatasi bahkan memutus kasus Covid-19 yang sudah lebih dari setahun menyerang Indonesia.             Kita tidak hanya diwajibkan menjalankan protokol kesehatan serta menghindari kerumunan, salah satu pencegahan yang bisa dilakukan untuk mengatasi corona adalah vaksinasi. Nah, vaksinasi sendiri merupakan proses memasukan virus atau bakteri yang sudah dilemahkan atau dimatikan untuk merangsang imun tubuh membentuk antibodi.             Di Kecamatan Wanayasa pada hari Senin ini, 22 Maret 2021 telah dilaksanakan proses vaksinasi tersebut yang bertempat di Aula Kecamatan Wanayasa mulai pukul 10:00 sampai pukul 12:00 WIB. Beberapa diantaranya adalah Perangkat Desa dan  BPD. Untuk Desa Wanayasa salah satu diantaranya yang menerima vaksin adalah Para Dusun dan Ketua BPD.             Sebelum melakukan vaksinasi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi calon penerima vaksin. Mereka harus dalam keadaan yang sehat. Selain itu juga sebelum di vaksin, para tenaga medis akan mengecek terlebih dahulu para calon penerima vaksin untuk di cek kesehatannya.             Bukan hanya sehat, ada beberapa hal yang harus diperhatikan juga sebelum menerima vaksin corona. Salah satunya harus berumur 18 tahun ke atas, tidak memiliki penyakit kronis, seperti penyakit jantung, ginjal kronis, penyakit saluran pencernaan kronis, hipertiroid atau hipotiroid, serta penyakit kanker, tidak sedang mengalami infeksi akut yang disertai dengan demam, batuk, pilek, diare, dan lain-lain, tidak sedang hamil, tidak memiliki anggota keluarga yang menjadi pasien Covid-19 atau sedang dalam perawatan Covid-19 dan masih banyak lagi.             Vaksin yang digunakan di Indonesia ini termasuk vaksin yang aman. Efek sampingnya termasuk dalam kategori ringan. Bahkan, bisa saja para penerima vaksin tidak akan mengalami efek samping apapun setelah mendapatkan vaksinasi Covid-19 walaupun kemungkinan terjadi juga efek samping seperti rasa sakit di bagian lengan yang di vaksin, demam atau sakit kepala. Tapi kejadian itu  jarang terjadi.             Babang Subarna, M.Pd selaku Pj. Kapala Desa Wanayasa dan Heryadi Erlan WD, S. STP selaku Camat Wanayasa yang biasa di sapa Abah Elan pun  berharap dengan adanya upaya  vaksinasi di Wanayasa dapat memutus virus Covid-19 secara merata.

ANTUSIASME PIKET PPKM DI POSKO COVID-19 DESA WANAYASA.

           Sesuai arahan pemerintah melalui Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat  (PPKM)  berbasis Mikro Dan Pembentukan Posko Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) di tingkat Desa dan Kelurahan untuk pengendalian Covid-19. Di Desa Wanayasa setiap harinya diberlakukan Piket penanganan Covid-19 dengan cara memberlakukan Piket pemberlakuan Pembatasan Kegiatan masyarakat (PPKM) yang berpusat di Pos Covid-19 Kantor Desa. Dimana setiap harinya mulai tanggal 16 Februari 2021 sampai dengan tanggal 22 Februari 2021 selalu  melaksanakan piket mulai dari pukul 08:00 WIB sampai pukul 24:00 WIB, yang kemudian di perpanjang lagi sampai tanggal 08 Maret 2021, guna meningkatkan pengawasan terhadap kegiatan masyarakat.                 Hingga saat ini, posko Covid - 19 di Desa Wanayasa berjalan lancar. Semua Perangkat dan Aparat Desa mulai dari RT, RW, Dusun, BPD, LINMAS ikut berperan aktif dalam pengawasan lingkungan . Dengan pengawasan dan penanganan ini diharapkan dapat memutus mata rantai perkembangan Covid-19  di Desa Wanayasa khususnya. pengawasan di era ini mudah mudahan akan lebih efektif karena pengawasannya bisa lebih detil dari sebelumnya.                   Penerapan protokol kesehatan di setiap tempat umum masih tetap harus dilaksanakan sebagai bentuk upaya pencegahan dan pemutus Covid-19. dengan adanya PPKM dukungan masyarakat sangat penting dimana mereka lebih memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan.                 Tidak bosan Pemerintah Desa Wanayasa tetap selalu mengingatkan akan pentingnya 3 M. Selalu memakai masker kemanapun akan pergi atau ketika berada di tempat umum, Selalu mencuci tangan atau menyediakan/ menggunakan hand Sanitizer dan selalu menjaga jarak. selain itu harus selalu menjaga kondisi kesehatan agar tidak mudah terserang/ terpapar virus dan bakteri. bisa dengan cara selalu mengkonsumsi makanan sehat dan  buah buahan.                 Dalam pelaksanaan piket PPKM para anggota pelaksana piket sangat antusias menjalakan kegiatan tersebut, semua anggota bergantian melaksanakan tugasnya sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Setiap harinya ada 10 anggota yang melaksanakan tugas. Dari 10 anggota terdiri dari ketua RT, RW, Perangkat Desa, BPD dan Linmas dengan kordinator Dusun tiap RW-nya. Mereka membagi 3 waktu untuk berjaga akan tetapi tidak sedikit yang justru dari pagi hingga malam para anggota betah di tempat posko karena tersedianya Wifi sebagai perangkat yang dapat menghibur mereka di saat sedang piket, kehebohan bisa terjadi tatkala mereka menonton Youtube di Hp masing masing pada saat piket berlangsung. Mereka sepertinya ikhlas dalam menjalankan tugas sebagai Perangkat dan Aparat Desa yang bertugas sebagai penjaga Pos Covid-19.                 Pada pelaksanaannya, Anggota Babinsa Wanayasa Saeful Anwar dan Bhabinkamtibmas Wanayasa Bripka Agus Imamunandar selalu rutin mengontrol kegiatan tersebut.  Mereka mengecek semua data yang tertera di papan perkembangan Covid-19.                 Babang Subarna, M.Pd selaku Pj Kades Wanayasa mengungkapkan kekagumannya akan kekompakan semua Perangkat dan Aparat yang bertugas. Beliau tidak lupa selalu berterimakasih kepada seluruh anggota yang bertugas dan mengingatkan akan pentingnya tetap menjaga kesehatan. Semoga kita semua sehat dan selalu ada dalam lindungan Allah SWT.    ( Nurul Siti Hasanah )      

SEKDES WANAYASA : “ MUNGKINKAH PANITIA PILKADES MELAKSANAKAN FIT AND PROPER TEST DAN HASILNYA DIBUKA PADA PUBLIK ? “

          Hajat besar pemilihan Kepala Desa akan segera dimulai, tepatnya pada tanggal 25 Agustus 2021. sesuai dengan jadwal tahapan pemilihan kepala desa, pada hari Selasa, 23 Februari 2021 bertempat di Balai Desa Wanayasa Muhtar ketua BPD Desa Wanayasa mengadakan  pembentukan panitia Pemilihan Kepala Desa ( Pilkades ) sekaligus pembentukan pengawas desa. Meskipun surat keputusannya akan ditetapkan sekitar awal bulan Maret sesuai dengan jadwal tahapan Pilkades.           Acara ini dipandu dan dibuka oleh Lukman Hakim selaku wakil ketua BPD Desa Wanayasa. Dalam pembentukan panitia Pemilihan Kepala Desa Babang Subarna, M.Pd mengatakan agar lebih selektif dalam memilih calon, Kades juga berpesan agar panitia bersifat netral sehingga pemilihan dapat berlangsung kondusif. dan hendaknya masyarakat desa Wanayasa juga lebih arif dan bijaksana dalam menyikapi isu isu  yang berkembang terutama sejak memasuki tahapan Pilkades, jangan sampai teradu domba bahkan sampai terjadi perselisihan satu sama lain.            Dalam acara pembentukan Panitia Pemilihan Kepala Desa , atas kesepakatan bersama panitia yang terpilih yaitu : IIP SARIPUDIN, S.Pd sebagai Ketua Panitia RAHMAN AJ,sebagai Sekretaris DIDIN SYAFRUDIN sebagai Anggota ( Divisi Hukum dan peraturan ) ABDUL ROSYID MS, sebagai Anggota ( Divisi Data Pemilih dan Teknis ) MUHAMAD SYAMBAS, Sebagai Anggota ( Divisi Keuangan dan Logistik ) Sementara untuk pengawas desa terpilih adalah : 1.    ANWAR SUBHI, S.Pd 2.     TATANG HIDAYAT, S.Pd 3. HARIS RAHMAT MAULANA SALEH          Pemilihan kepala desa yang akan digelar akhir Agustus tahun ini kemungkinan masih dalam situasi pandemi covid-19 sehingga acara tersebut akan sedikit berbeda dengan pemilihan kepala desa sebelumnya, sebab  Pilkades kali ini ditengah situasi pencegahan dan penanganan penyebaran virus Corona.       Memilih pemimpin , menjaga kesehatan dan keselamatan sama pentingnya. akan ada beberapa tantangan pengawasan dalam Pilkades dimasa pandemi, seperti halnya potensi ancaman terhadap kesehatan dan keselamatan jiwa masyarakat, peserta dan penyelanggara pemilu. Pada pemilihan nanti para pengawas juga harus memastikan dan mengawasi penerapan protokol kesehatan covid-19 dalam Pilkades. fokus mengawasi penyelenggaraan dan juga mengawasi protokol, dua duanya sangat penting dilakukan.         Meningkatnya politik uang juga bisa saja terjadi, dalam situasi normal politik uang bisa marak apalagi ditengah situasi pendemi saat ini yang mengakibatkan perekonomian terpuruk. Pemilih bisa saja menjadi target dari pihak pihak tertentu yang melakukan politik uang, jangan sampai uang sebagai pendekatan ke masyarakat.           Dalam pembentukan panitia pemilihan kepala desa kemarin juga membahas tentang persiapan selanjutnya menganai TPS dan KPPS, dimana biasanya pemilihan dilaksanakan di satu tempat, sesuai dengan jumlah pemilih maka di desa Wanayasa kemungkinan akan ada 9 TPS. Ini menyesuaikan dengan jumlah pemilih yang dibatasi jumlahnya sesuai dengan peraturan yang berlaku yaitu maksimal 500 pemilih setiap TPS-nya.           Dalam acara tersebut juga dibahas mengenai beberapa hal yang harus dipersiapkan oleh panitia terkait pelaksanaan protokol kesehatan disetiap TPS, mulai dari menyediakan masker ( untuk pemilih yang mungkin lupa tidak membawa masker ) dan penyediaan tempat cuci tangan/ hand sanitzer.           Pada kesempatan yang sama Ikhsan Firmansyah selaku Sekretaris Desa Wanayasa mengatakan kunci keberhasilan Pilkades diawali dengan pemaham regulasi tata cara pemilihan kepala desa yang tertuang dalam aturan Bupati Purwakarta no 79 tahun 2021, hal yang tidak kalah pentingnya adalah kesamaan persepsi dan kekompakan sesama penyelenggara Pilkades.        Disamping seluruh tahapan pemilihan kepala desa, hal terpenting adalah pengawalan pelaksanaan pemerintahan desa pasca terpilihnya kepala desa yang baru. Masyarakat dituntut untuk tetap berpartisipasi dan berkontribusi tidak hanya saat mengusung calon kepala desa saja tetapi harus tetap konsisten menjaga kondusifitas dan yang terpenting adalah terus bersama sama pemerintah desa dalam upaya pembangunan desa dan mewujudkan tujuan dari desa itu sendiri.           Sekretaris Desa Wanayasa sendiri berharap jika memungkinkan panitia pemilihan melaksanakan Fit and proper test kepada seluruh calon kepala desa dan kemudian membuka hasil tes tersebut kepada publik para hak pilih. Ini dimaksudkan agar pemilih dapat mempunyai pertimbangan dalam memilih calon pemimpinnya secara objektif berdasarkan kualifikasi yang mereka kehendaki.       ( Nurul Siti Hasanah )  

SOSIALISASI AJIB ALA KECAMATAN WANAYASA

Sosialisasi Peraturan Bupati Purwakarta Nomor 79 Tahun 2021  tentang tata cara pemilihan kepala desa yang dilaksanakan pada hari kamis tanggal 18 Februari 2021 oleh Tim II kecamatan Wanayasa yang diketuai oleh Sekcam Wanayasa Mimid Munajat, SH,  berlangsung dengan suasana keakraban antar aparat desa, anggota BPD dengan Tim pelaksana sosialisasi. Acara dibuka oleh Ibu Syarifah Aeni sebagai moderator disambung dengan pembahasan seputar topik protokol Kesehatan dalam pemilihan pilkades oleh kasi trantib kecamatan Wanayasa, Deni Dhaniswara. Beliau memaparkan mekanisme pelaksanaan protokol Kesehatan yang wajib diterapkan dalam proses pemilihan kepala desa, mulai dari tahapan awal hingga pelaksanaan pemungutan suara yang rencananya digelar  25 Agustus 2021 mendatang. Materi berikutnya disampaikan oleh ketua tim, sekcam Wanayasa yang membahas gelaran pilkades secara umum. Beliau juga menyampaikan bahwa ujung tombak pemilihan kepala desa adalah seluruh jajaran aparat desa mulai dari kepala desa, BPD, perangkat desa dan seluruh kelembagaan desa. Kunci suksesnya pemilihan adalah kerjasama antar unsur di desa mulai dari memahami aturan hingga ketepatan dalam melaksanakan teknis pemilihan itu sendiri. Selanjutnya Babang Subarna, M.Pd selaku kasi tata pemerintahan kecamatan Wanayasa sekaligus penjabat kepala desa Wanayasa memaparkan materi-materi yang dianggap butuh penjelasan dan penafsiran dalam peraturan bupati tersebut. Babang secara mendetil menjelaskan beberapa poin yang terdapat pada perbup tersebut yang dikonversi ke dalam bahasa “sehari-hari” hingga dapat difahami oleh seluruh peserta sosialisasi. Pada kesempatan itu juga Babang Subarna selaku pj. Kepala desa Wanayasa mengajak kepada seluruh aparat desa Wanayasa untuk berkomitmen dalam menyukseskan gelaran pilkades serentak  ini. Meskipun dalam suasana pandemi yang mungkin secara psikologis akan sedikit berpengaruh pada keadaan sosial masyarakat, namun Babang yakin dan optimis bahwa desa Wanayasa dengan seluruh potensi sumber daya manusianya dapat melaksanakan pilkades secara sukses, aman dan kondusif serta menghasilkan kepala desa yang sesuai dengan kehendak warga. Sesi tanya jawab dibuka dengan beberapa pertanyaan dari Sekretaris desa Wanayasa, Ikhsan Firmansyah. Ikhsan mempertanyakan hal-hal yang dianggap ada perbedaan pengertian antarpasal. Salah satunya adalah ketentuan mengenai anggota pengawas desa, dimana pada ketentuan umum disebutkan pengawas desa berasal dari unsur BPD dan tokoh masyarakat, sementara pada pasal lain bahwa pengawas desa hanya dari unsur tokoh masyarakat. Rata-rata pertanyaan yang dilontarkan audien adalah seputar kepastian makna dalam peraturan bupati tersebut dan dapat dijawab oleh para narasumber. Inilah makna sosialisasi, dimana beberapa keraguan dapat didiskusikan bersama sehingga menghasilkan persepsi seragam dan nantinya para pelaksana terutama panitia pilkades akan mempunyai kapasitas dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mungkin akan terlontar dari warga masyarkat seputar pelaksanaan pilkades. Seperti yang dijelaskan di awal, suasana sosialisasi memang diarahkan sangat akrab dan lebih kepada format diskusi. Metoda ini dianggap lebih efektif dari pada percakapan satu arah hanya dari narasumber. Sementara diskusi akan membuahkan ide pemikiran baru yang terakomodir dan menjadi pemahaman bersama. Di akhir acara seluruh peserta sosialisai berkomitmen untuk senantiasa bekerja semaksimal mungkin dalam menyukseskan pemilihan kepala desa Wanayasa dengan harapan kepala desa berikutnya akan membawa desa Wanayasa lebih baik lagi.     (Admin)

POSYANDU DESA WANAYASA DIMASA PANDEMI COVID -19

Posyandu adalah wadah pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh, dari dan untuk masyarakat. kegiatan posyandu penting untuk menjaga kesehatan ibu dan anak sekaligus memantau pertumbuhan si kecil. Pemantauan tumbuh kembang balita sangat penting dilakukan sebagai upaya untuk memantau perkembangan sekaligus mengidentifikasi adanya gangguan pertumbuhan sejak dini. pematauan ini dapat dilakukan diberbagai pelayanan kesehatan masyarakat, salah satunya adalah posyandu. Kegiatan pelaksanaan posyandu biasanya dilakukan bergantung pada kader kadernya, dimana mereka mentukan tempat, waktu dan keberhasilan pengelolaan ekegiatan posyandu pada wilayahnya masing masing. Fungsi kegiatan posyandu salah satunya adalah sebagai wadah bertukar informasi kesehatan bagi masyarakat awam. para ibu yang menjadi peserta kegiatan tersebut dapat bertukar informasi mengenai kondisi kondisi kesehatan tertentu. Posyandu juga berperan  sebagai wadah untuk mendekatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat. terutama bagi masyarakat yang tidak mampu atau kesulitan mendapatkan akses pelayanan kesehatan. dalam hal ini masyarakat dituntut untuk berperak aktif dalam berbagai kegiatan kegiatan kesehatan,  seperti keluarga berencana ( KB ), imunisasi bayi, hingga pemenuhan gizi ibu dan anak.  dengan tujuan mewujudkan masyarakat yang sehat. Dan salah satu fungsi Posyandu yang sangat penting itu adalah tidak hanya dilakukan dengan pemberian imunisasi dan pengecekan berat badan pada anak saja , tapi juga mencakup pamantauan gizi pada ibu dan anak dengan harapan agar anak tumbuh dengan baik dan terhindar dari gizi buruk. Maka dari itu Desa Wanayasa rutin melaksanakan kegiatan Posyandu satu bulan sekali di tiap 5 wilayah masing masing. salah satunya kegiatan Posyandu Anggrek yang bertempat di wilayah Kp. Krajan RT 11 Desa Wanayasa setiap tanggal 16 setiap bulannya. disini digelar penimbangan bayi dan balita sebelum usia 6 tahun. sepulang penimbangan biasanya para kader akan memberikan makan berupa biscuit, susu atau bubur kacang hijau sebagai makanan tambahan bagi bayi atau balita. kegiatan tersebut juga berlaku bagi ibu hamil. dimana para ibu hamil bisa menimbang berat badannya di posyandu tersebut dan memeriksakan kesehatannya. ini sangat diperlukan sekali, mengingat Indonesia juga masih dilanda Pandemi Covid-19 dimana setiap ibu hamil dan bayi diharapkan melakukan pemeriksaan lebih aktif agar terhindar dari virus yang berbahaya, seperti Virus Corona. Dalam kegiatan tersebut juga tidak lupa para kader selalu mengingatkan pengunjung Posyandu untuk selalu melaksanakan protokol kesehatan 3 M, yaitu untuk selalu memakai masker, menjaga jarak dan selalu mencuci tangan/ menggunakan hand sanitizer. himbauan tersebut selalu diingatkan oleh Bripka Agus Imamunandar selalu Bhabinkamtibmas Desa Wanayasa dalam setiap giatnya di Desa Wanayasa yang diamini oleh Babang Subarna, M.Pd selaku Pj. Kades Wanayasa. Babang Subarna juga menambahkan mudah mudahan kegiatan ini bisa selalu dilaksanakan dengan lancar dan semua sehat, mengingat pandemi covid-19 yang terus merajalela. Kades berharap bukan hanya saja kepada para pengunjung posyandu tapi kepada seluruh warga Wanayasa agar selalu tetap menjaga kondisi supaya tidak mudah sakit. karena Virus Covid-19 mudah menyerang pada orang yang punya daya tahan tubuh lemah. ( Nurul Siti Hasanah )