Dapatkan gratis ongkir - Bebas 30 hari uang kembali.

Desaku Purwakarta
Rp. 0
Keranjang masih kosong.

Dapatkan gratis ongkir - Bebas 30 hari uang kembali.

Artikel Terpopuler

Sosialisasi Persiapan PILKADES di masa Pandemi

          Jumat pagi ini, 29 Januari 2021 pukul 09:00 WIB Aula Desa Wanayasa diramaikan oleh acara kegiatan Rapat Persiapan PILKADES Serentak. Rapat yang dilaksanakan ini merupakan rapat yang di selenggarakan oleh Pemerintahan Desa Wanayasa, dibuka langsung oleh Lukman Hakim selaku Wakil Ketua BPD yang diikuti oleh seluruh perangkat dan aparat Desa, mulai dari ketua RT, Ketua RW, BPD, Dusun dan Ketua Pokja PKK.           Walaupun cuaca pagi ini diselimuti hujan tapi hampir seluruh undangan hadir tepat pada waktunya. Cuaca yang begitu dingin tidak menyurutkan antusias para undangan untuk membahas rangkaian acara persiapan PILKADES.           Rapat persiapan ini merupakan rapat yang bertujuan untuk menyatukan persepsi di tingkat Desa, oleh karena itu Rapat Persiapan ini sangatlah dipandang perlu untuk memberikan wawasan terkait tahapan PILKADES serentak bahkan Babang Subarna, M.Pd selaku Pj. Kepala Desa Wanayasa mengatakan agar kita bekerjasama supaya tidak terjadi ketidakkondusifan serta dapat meminimalisir konflik atau permasalahan selama proses PILKADES hingga terpilihnya Kepala Desa yang baru.           Karena PILKADES kali ini dimasa pandemi, kita masih diwajibkan menjalankan Protokol Kesehatan maka untuk Pemilihan Kepala Desa kali ini Desa Wanayasa harus mempersiapkannya sesuai protokol Kesehatan. Dilarangnya berkerumun membuat pemilu kali ini agak berbeda dengan pemilihan Kepala Desa sebelumnya. Desa wajib menyiapkan TPS lebih banyak dari biasanya, hal ini disesuaikan dengan situasi pandemi yang belum usai serta adanya aturan pembatasan pemilih disetiap TPS yang nantinya akan ditetapkan atau diatur dalam peraturan Bupati kabupaten Purwakarta tentang Pemilihan Kepala Desa. Selain TPS yang lebih dari biasanya di setiap TPS juga wajib melaksanakan 3 M yaitu, menyediakan tempat cuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker.           Dalam tahapan persiapan PILKADES Setiap RT dibantu RW dan Dusunnya juga wajib update data penduduk agar saat menjelang Pemilihan semua data telah siap, keakuratan data sangat diperlukan guna tidak terjadi double data atau justru tidak terdata sehingga tidak mendapat hak pilih.           Semua data yang telah di rekap oleh RT diserahkan Kepada Abdul Rosyid selaku Kasi Pemerintahan Desa Wanayasa yang memang setiap bulannya dihimbau  selalu ada pemutakhiran data.           Calon pemilih di Desa Wanayasa yang jumlahnya sampai saat ini sekitar 4637 pemilih kemungkinan besar akan membutuhkan 9 TPS yang setiap TPS nya maksimal berjumlah 500 orang. Hal ini bisa saja berubah mengingat setiap hari selalu ada perubahan data, mulai dari yang pindah datang atau pindah keluar.           Harapan kami selaku pemerintah Desa, mudah mudahan pemilihan Kepala Desa Serentak ini bisa berjalan dengan lancar.     ( Nurul Siti Hasanah )  

Pencetakan Kartu Keluarga Secara Mandiri

          Dimasa pandemi ini apa apa bisa kita lakukan dengan online, seperti belajar, belanja, bahkan pembuatan Kartu Keluarga ( KK ) dan Akta Kelahiran bisa dilakukan secara online. Tentu layanan ini dilakukan sebagai solusi saat pandemi Covid-19, dan cara buat KK online dipermudah dimana para pengaju hanya tinggal melengkapi persyaratan dan langsung ke Kantor Kecamatan untuk mendaftar lalu pengaju bisa mencetaknya sendiri. Ketentuan tersebut berdasarkan surat edaran nomor : 470/ 625/ DKPS/ 2020 tentang Pencetakan Hasil Pelayanan Pendaftaran Penduduk dan pencatatan Sipil di Kabupaten Purwakarta.           Untuk efisiensi, efektifitas dan kemudahan dalam Administrasi Kependudukan dan menindaklanjuti ketentuan pasal 12 dan 14 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 109 Tahun 2019 tentang formulir dan Buku yang digunakan dalam Administrasi Kependudukan , bahwa pencetakan hasil pelayanan sebagai berikut : Pendaftaran Penduduk kecuali berupa  : KTP EL, SKTT dan KIA; Kutipan Akta Pencatatan Sipil Menggunakan : Bahan Baku                        : Kertas HVS 80 gram Ukuran                                 : A4 Jumlah                                  : 1 ( Satu ) rangkap Warna                                   : Putih           Pencetakan hasil pelayanan pendaftaran penduduk sebagaimana tersebut diatas dapat dilakukan secara mandiri sesuai ketentuan yang berlaku.           Edaran tersebut sangat menguntungkan bagi warga karena hal tersebut sangat memudahkan warga yang membutuhkan Kartu Keluarga jika mendesak, namun masih ada warga yang belum mengetahui edaran tersebut dan masih ada juga yang belum paham cara membuatnya sehingga kami Pemerintah Desa Wanayasa dalam Rapat minggon pada hari Jumat, 05 Juni 2020 di Aula Desa Wanayasa, pukul 09:00 bersama Kades Babang Subarna, M.Pd menghimbau kepada Seluruh Perangkat dan Aparat Desa agar ikut serta mensosialisasikannya kepada warga namun sampai saat ini masih ada warga yang belum mengetahui edaran tersebut sehingga kami perlu terus mensosialisasikannya.           Adapun warga yang tidak begitu paham cara melakukannya warga masih tetap bisa mencetaknya di Kecamatan Wanayasa yang dilakukan oleh Petugas Dinas Kependudukan langsung melalui Koordinator Wilayah atau Operator Dinas Kependudukan Purwakarta. Warga hanya membawa dan melengkapi persyaratan yang telah di cek oleh petugas Kantor Desa, selanjutnya warga langsung mengajukan permohonan tersebut ke Kantor Kecamatan untuk di verifikasi ulang dan dicetak dengan begitu pelayanan tetap berjalan lancar.           Harapan kami mudah mudahan dengan diberlakukannya cetak mandiri diharapkan warga tidak ada lagi yang belum memiliki Kartu Keluarga ataupun Akta kelahiran karena kemudahan dalam melakukannya sehingga warga tidak ada alasan malas mengurusnya.           Kami Pemerintah Desa Wanayasa beserta segenap Aparat Desa siap berkomitmen untuk senantiasa melayani kebutuhan warga dalam kepengurusan Kartu Keluarga dan sejenisnya.     ( Nurul Siti Hasanah )    

Kecamatan Wanayasa Kembali Melaksanakan Donor Darah

          Donor darah adalah proses pengambilan darah dari seseorang secara sukarela atau pengganti untuk disimpan di Bank Darah sebagai stok darah untuk kemudian digunakan untuk transfusi darah. Kegiatan donor darah ini gencar digemborkan oleh PMI kabupaten Purwakarta.           Seperti halnya kegiatan hari ini dimana Palang Merah Indonesia (PMI) kabupaten Purwakarta kembali mengadakan kegiatan donor darah di Kecamatan Wanayasa, Tepatnya Di Aula Surianata Kecamatan Wanayasa. Kegiatan Sekecamatan Wanayasa tersebut dilaksanakan pada hari Rabu, 27 Januari 2021 pukul 09:00 WIB sampai selesai atau sekitar pukur 12:00.           Kegiatan tersebut diikuti oleh kurang lebih 50 orang mulai dari warga juga pegawai di Desa Sekecamatan Wanayasa, mulai dari aparat Desa, Pegawai Kecamatan juga dari unsur Dinas Pendidikan.           Kegiatan tersebut diinisiasi oleh Heryadi Erlan W, S. STP selaku camat Wanayasa yang biasa di sapa Abah Erlan bekerjasama dengan PMI kabupaten Purwakarta dimana Wakil ketua PMI Purwakarta adalah Kasi Pemerintahan di Kecamatan Wanayasa sekaligus sebagai Pj. Kepala Desa Wanayasa yaitu Babang Subarna, M.Pd.           Kegiatan donor darah ini adalah yang kedua kalinya dilaksanakan oleh Kecamatan Wanayasa semenjak Heryadi Erlan W. S.STP menjabat sebagai camat Wanayasa. Baik Abah Erlan Maupun Babang Subarna, keduanya berharap kegiatan donor darah ini dapat secara kontinyu dilaksanakan di wilayah kecamatan Wanayasa, sebagai sebuah bentuk kepekaan sosial dan ikut berperan aktif dalam menjaga ketersediaan stok darah PMI kabupaten Purwakarta terlebih di masa pandemic covid-19 ini.           Keduanya mengucapkan terima kasih kepada seluruh relawan pendonor darah yang telah secara sukarela mendonorkan darahnya pada kegiatan ini, semoga kegiatan ini membawa keberkahan bagi umat manusia.           Setiap mengadakan acara tersebut para calon selalu antusias karena selain dianggap sebagai “ sedekah “  mereka memahami pentingnya kesehatan dengan mendonorkan darahnya. Karena saat mendonorkan darah maka tubuh kita akan bereaksi langsung dengan membuat penggantinya. Jadi kita tidak akan kekurangan darah, selain membuat tubuh memproduksi darah baru ada beberapa manfaat kesehatan lainnya yang bisa kita rasakan dari mendonor darah, antata lain: menjaga kesehatan jantung, meningkatkan produksi sel darah merah, membantu penurunan berat tubuh, mendapatkan kesehatan Psikologis serta mendeteksi penyakit serius.          Cuaca yang kurang bersahabat Karena angin bertiup agak kencang dari pagi tidak menyurutkan antusiasme/ semangat para pendonor, sebelumnya para calon pendonor di cek kesehatannya terlebih dahulu untuk memastikan mereka dalam keadaan yang sehat. Setelah mereka selesai mendonor mereka tidak lupa diberikan obat penambah darah dan minuman ( susu ) agar pendonor tetap sehat.             “Insya Allah, nanti tiga bulan mendatang kita akan melaksanakan kembali kegiatan donor darah  di kecamatan Wanayasa” pungkas Abah Erlan.   NURUL SITI HASANAH

Antusiasme KPM Desa Wanayasa dalam program Sawarsih

Mamasuki minggu kedua bulan Januari 2021 Desa Wanayasa kembali melaksanakan kegiatan Sawarsih, Sawarsih itu sendiri adalah kepanjangan dari Salasa Wanayasa Bersih. Sawarsih adalah program kegiatan bersih bersih yang dicanangkan Camat Wanayasa, sebagai salah satu kegiatan rutin setiap Hari Selasa yang dilaksanakan seminggu sekali secara bergilir oleh 15 Desa sekecamatan di Wanayasa. Kali ini kegiatan tersebut dilaksanakan Di Desa Wanayasa yang dipusatkan di area jalan galian Kp. Gandasoli RT 18/ 07 menuju Danau Situ Wanayasa Desa Wanayasa Kecamatan Wanayasa  Kabupaten Purwakarta. Pelaksanaan kegiatan tersebut dipimpin oleh Bapak Heryadi Erlan Wibisana Djuhayat, S.STP selaku Camat Wanayasa, dilaksanakan pada hari Selasa, 12 Januari 2021. Adapun  tujuan dari kegiatan tersebut adalah agar masyarakat lebih peduli lagi terhadap kebersihan lingkungannya. Pada kegiatan tersebut Babang Subarna, M.Pd selaku Kepala Desa Wanayasa menghimbau agar semua penerima bantuan ikut serta mengikuti kegiatan tersebut dan membawa peralatan kebersihan masing masing. Warga masyarakat yang mendapatkan undangan tersebut sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut, adapun jumlah personil yang terlibat dalam kegiatan tersebut sekitar 400 orang. Kegiatan tersebut diikuti oleh beberapa unsur, mulai dari Camat, Kepala Desa, Perangkat dan Aparat  Desa yang terdiri dari ketua RT, RW, LINMAS, BPD serta Para KPM, yang terdiri dari penerima bantuan dari PKH, BPNT, Bantuan DD dan Kemensos. Dalam kegiatan tersebut Babang Subarna, M.Pd selaku kades wanayasa mengatakan agar bersih bersih dilaksanakan di jalan protokol jalur galian menuju situ wanayasa karena jalan tersebut supaya terlihat lebih kondusif, beberapa pohon bamboo yang menjuntai ke jalan rayapun dihimbau untuk ditebang agar tidak mengganggu dan menimbulkan kecelakan bagi para pengguna jalan. Kegiatan ini dilaksanakan saat Pandemi Covid-19 sehingga Kades menyarankan agar tetap mentaati peraturan pemerintah untuk melaksanakaan Protokol Kesehatan, seperti tetap menggunakan Masker dan selalu menggunakan Hand Sanitizer. Setelah kegiatan tersebut selesai,sebelum warga pulang ke rumah masing masing semua warga yang mengikuti kegiatan beristirahat di area Situ Wanayasa untuk membuka/ menikmati makanan yang mereka bawa dari rumah masing masing. Semoga kegiatan tersebut menjadi kegiatan yang bermanfaat bagi semua sebagai salah satu bentuk kepedulian kita terhadap lingkungan masing masing.   ( Nurul Siti Hasanah )        

TOKO WANAYASA (KONTROVERSI DI TENGAH PANDEMI)

  Tahun ini Pemerintah Desa Wanayasa membangun sebuah Toko yang ke depannya diproyeksikan sebagai sarana penampung produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lokal. Pembangunan toko yang menelan anggaran sebesar Rp. 79.000.000,00 tersebut bersumber dari bantuan keuangan provinsi jawa barat tahun anggaran 2020.  Banyak perubahan rencana pada RKPDes tahun 2020 ini diakibatkan oleh pandemic Covid-19 serta arahan pemerintah untuk mengalihkan sejumlah anggaran untuk penanganan Covid-19, yang terbesar adalah untuk bantuan langsung tunai Desa (BLT Dana Desa), termasuk bantuan keuangan provinsi pun ada sebagian yang dialihkan untuk bidang bencana non alam ini. Namun pemerintah Desa Wanayasa atas persetujuan BPD serta musyawarah desa perubahan RKPDes mempertahankan rencana pembangunan Toko ini, karena pembangunan ini dianggap langkah strategis serta sesuai dengan arahan pemerintah dalam rangka peningkatan perekonomian serta upaya menggali potensi untuk pendapatan asli desa. Awal pembangunan toko ini lumayan dianggap kontroversi, ini sangat wajar karena pada masa pandemi ini melaksanakan pembangunan dianggap bukan prioritas, namun Pejabat Sementara Kepala Desa Wanayasa berpandangan bahwa porsi anggaran harus tetap memperhatikan sisi pembangunan desa, sehingga salah satu fungsi pemerintah desa yaitu melaksanakan pembangunan (infrastruktur) tidak terabaikan, tentu saja dengan mempertimbangkan aspek manfaatnya. “saya kira pembangunan toko ini insya Allah akan bermanfaat dalam jangka panjang, sebab uang yang diterima desa dikelola menjadi sumber pendapatan asli Desa” ujar Pjs. Kepala Desa Wanayasa Babang Subarna, M.Pd Pada pertengahan proses pembangunan toko ini pula sempat diangkat oleh beberapa Media Online lokal, karena dianggap menyalahi dengan tidak memasang papan proyek. Hanya saja sangat disayangkan media online tersebut tidak pernah sekalipun meminta penjelasan atau klarifikasi baik kepada pemerintah desa maupun Tim pengelola kegiatan pembangunan tersebut. Padahal bukan tidak memasang papan proyek, di awal pembangunan kami memasang papan proyek, hanya saja pihak DPMD memberikan saran pada saat pembinaan ke desa Wanayasa agar kalimat “Pembangunan Café Desa” pada papan proyek tersebut diganti dengan “renovasi aula bale desa” sesuai dengan ketentuan (nomenklatur) yang berlaku. Sehingga papan proyek tersebut kami buka dan kami ganti dengan yang sesuai arahan dari DPMD kabupaten Purwakarta, mungkin “si Wartawan” yang mengekspos berita tersebut dating ketika papan proyek tersebut sudah dicopot namun belum dipasang dengan papan proyek yang baru yang sesuai arahan DPMD. Lanjut Babang Subarna. Tak hanya dari pihak media, beberapa obrolan warung kopi pun tak sedikit yang mempertanyakan ihwal pembangunan toko tersebut, beberapa diantaranya mereka menanyakan mengapa tidak dikelola oleh BUMDes? Mengapa Pemerintah Desa mengelola sendiri? Apakah tidak menyalahi aturan? Ditemui di tempat terpisah Sekretaris Desa Wanayasa, Ikhsan Firmansyah menerangkan bahwa sama sekali tidak ada larangan Pemerintah Desa mengelola usaha, baik yang bersifat mandiri maupun kerjasama dengan pihak ketiga, itu diatur dalam peraturan daerah kabupaten Purwakarta nomor 7 Tahun 2020 tentang Desa, pada pasal 135 dinyatakan bahwa Desa dapat mengadakan kerjasama dengan desa lain dan/atau kerjasama dengan pihak ketiga. Adapun kedepannya jika BUMDes telah secara optimal berjalan tentu seluruh usaha-usaha desa akan diproyeksikan untuk dikelola BUMDes, untuk sementara anggap saja pemerintah desa menyiapkan pondasi dasar usaha desa, dan saya kira itu tidak melanggar regulasi. “Tetapi disamping beberapa kritikan dan saran tersebut juga tidak sedikit juga warga yang mengapresiasi langkah pemerintah desa Wanayasa ini, dan kesemuanya kami jadikan motivasi serta bahan evaluasi. Yang jelas semua prosedur ditempuh, kami pelajari dulu regulasi yang ada dan tak lepas dari koordinasi baik dengan pihak DPMD maupun pihak pendamping Desa, karena kami pun tidak mau kebijakan yang diambil oleh pemerintah desa menyalahi aturan dan menjadi masalah dikemudian hari, adapun adanya perbedaan persepsi di kalangan warga kami anggap wajar sebagi sarana berdemokrasi dan itu juga sebagai tanda bahwa warga peduli dengan Desanya”. Ujar Ikhsan Pada pertengahan bulan Nopember ini pihak DPMD Kabupaten Purwakarta telah melaksanakan monitoring dan evaluasi terkait penggunaan anggaran Bantuan Keuangan Provinsi tahun 2020 ini dan apresiasi positif disampaikan oleh pejabat yang melaksanakan pembinaan tersebut. Semoga apa yang dikerjakan oleh pemerintah Desa Wanayasa dapat bermanfaat dan juga dapat menjadi motifasi bagi desa manapun untuk tetap membangun dan berikhtiar untuk kemajuan desanya meski tentu saja tidak akan pernah luput dari kritikan bahkan cibiran.