Dapatkan gratis ongkir - Bebas 30 hari uang kembali.

Desaku Purwakarta
Rp. 0
Keranjang masih kosong.

Dapatkan gratis ongkir - Bebas 30 hari uang kembali.

Artikel Terpopuler

Giat Operasi Yustisi di Terminal Wanayasa.

            Pandemi covid-19 masih terus berlangsung sampai saat ini. Korban infeksi virus ini, baik yang terkonfirmasi positif maupun yang meninggal dunia terus bertambah setiap harinya di seluruh dunia. Begitu juga di negara kita, Indonesia. Setiap harinya selalu ada info terbaru mengenai kematian yang disebabkan virus ganas ini. Kendati begitu, harapan untuk berakhirnya pandemic masih ada, bahkan begitu besar. Pemerintah Indonesia terus berupaya untuk mengatasinya melalui Satuan Tugas ( Satgas ). Sayangnya kesadaran masyarakat mulai menurun, seperti tidak begitu peduli akan ganasnya virus Corona yang hampir setahun ini melanda negeri kita. Ditambah lagi tidak sedikit informasi yang beredar dimasyarakat tidak tepat.           Harapan berakhirnya pandemic Covid -19 ini sangat besar. Hal ini tentu dengan penerapan protokol kesehatan, melalui 3 M ( memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan baik dan benar ).           Akhir pandemi ini juga bisa terwujud dengan apabila kita selalu menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit. Karena virus ini mudah menyerang pada saat daya tahan tubuh kita melemah. Jadi kita diwajibkan untuk selalu menjaga kesehatan. Sehat itu sendiri bisa diartikan dengan sehat secara fisik atau jasmani dan sehat secara psikis atau rohani. Oleh karena itu, masyarakat harus membiasakan untuk menjalani gaya hidup yang bersih dan sehat agar terhindar dari penularan virus.          Gaya hidup sehat dengan selalu memakan makanan yang sehat seperti banyak makan buah dan sayur sangatlah penting. Tidak lupa juga untuk selalu minum air putih yang banyak agar kita juga terhidrasi.           Selain menerapkan protokol kesehatan melalui 3 M kita juga diwajibkan menerapkan protokol kedatangan , hal ini sangatlah penting dimana seseorang sudah melakukan kegiatan diluar rumah, baik bekerja atau kegiatan lainnya yang tentunya akan banyak melakukan kontak erat dengan banyak orang. Setelah melakukan aktivitas diluar rumah, lepaskan sepatu diluar rumah, membersihkan barang barang sebelum dibawa masuk kedalam rumah, segera mandi, keramas dan ganti baju yang bersih, baru kemudian menyapa dan berkumpul dengan keluarga. Kebiasaan itu harus selalu dijalankan karena kita tidak tahu apa yang kita bawa dari luar.           Penting bagi masyarakat untuk selalu disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan dan diharapakan tetap selalu optimis serta terus ikut mendukung berbagai upaya pemerintah dalam menghadapi pandemic Covid-19 ini bersama sama.          Dan semenjak kasus Covid 19 di Indonesia terus mengalami peningkatan sejak pengumuman kasus di awal bulan Maret 2020. Untuk menekan penyebarannya Operasi Yustisi terus digerakkan sampai sekarang. Di Desa Wanayasa Operasi Yustisi dilakukan setiap hari Selasa dan Kamis, biasanya mulai pukul 09:00 sampai dengan selesai.           Operasi Yustisi itu sendiri selalu melibatkan berbagai unsur di Kecamatan Wanayasa, seperti TNI- Polri, Satpol PP, Pemerintah Desa dan Kecamatan. Aparat gabungan tersebut kadang membagikan masker secara gratis bagi pengendara kendaraan yang tidak menggunakan masker.           Dalam pelaksanaannya aparat gabungan tersebut selalu melakukan pendisiplinan secara persuasif serta humanis. Bagi para pelanggar biasanya mendapatkan sanki dan juga pembinaan mengenai pentingnya mematuhi protokol kesehatan diatantaranya memakai masker, menjaga jarak, sering mencuci tangan dengan baik dan benar serta menghindari kerumunan, tutur Bripka Agus Imamunandar selaku anggota Polsek Wanayasa yang mengikuti pelaksanaan Operasi Yustisi di sekitar jalan terminal wanayasa pada salah satu pelanggar yang terjaring razia pada saat operasi Yustisi hari Kamis, 04 Februari 2021.           Sebelumnya Operasi Yustisi ini pernah dilaksanakan bersamaan dengan hadirnya Wakil Bupati Purwakarta, H. Aming. Pada saat itu H. Aming membagikan masker gratis kepada seluruh pengguna jalan yang kebetulan melintas dan tidak menggunakan masker.           Babang Subarna, M.Pd selaku Pj. Kepala Desa Wanayasa berharap dengan rutinnya Operasi Yustisi yang dilaksanakan Polsek Wanayasa diharapkan dapat menekan penyebaran Virus Covid-19 yang semakin parah.           Mudah mudahan masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dan tidak menularkan penyakit karena kecerobohannya. Masyakarat wajib mendukung gerakan ini bersama sama agar kita semua bisa melalui aktivitas lagi seperti biasanya dan bebas Corona.   ( Nururl Siti Hasanah )              

Persiapan mini pameran UMKM dimasa pandemi

     Dalam waktu dekat ini Desa Wanayasa akan menggelar sebuah acara mini pameran UMKM yang rencananya dilaksanakan pada hari Kamis, 11 Februari 2021 pukul 09:00 WIB sampai dengan selesai. Rencana tersebut telah diungkapkan oleh Babang Subarna, M.Pd selaku Pj. Kepala Desa Wanayasa pada saat rapat minggon hari Jumat, 29 Januari 2021 di Aula Desa Wanayasa yang dihadiri Perangkat dan Aparat Desa melalui rapat minggon Desa Wanayasa.     Salah satu tujuan utama diadakannnya kegiatan mini Pameran tersebut untuk mendukung pelaku UMKM dan meningkatkan daya saing produk lokal. Secara garis besarnya mini pameran tersebut ditujukan sebagai ajang mengenalkan produk ke masyarakat, baik produk berupa makanan, hasil kerajinan maupun produk lain.      Usaha Mikro Kecil Menengah ( UMKM ) itu sendiri adalah istilah umum dalam khazanah ekonomi yang merujuk kapada usaha ekonomi produktif yang dimikili perorangan maupun badan usaha sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh undang undang No. 20 tahun 2008.      Sampai saat ini, pameran merupakan salah satu bentuk strategi pemasaran yang cukup efektif untuk menjaring konsumen. Dan bagi usaha pemula, pameran merupakan sarana pemasaran yang tepat untuk memperkenalkan produk serta mempromosikannya.           Mini pameran UMKM yang akan dilaksanakan di Desa Wanayasa rencananya disetiap stan akan menampilkan produk ungulannya, yang tentunya selain di pamerkan, produknya bisa dijual langsung kepada peminatnya.      Meski dilaksanakan pada masa pandemi, diharapkan kegiatan ini bisa berjalan secara efektif, dimana produk-produk unggulan desa Wanayasa dapat lebih dikenal dan dapat mendongkrak perekonomian atau kegiatan usaha para penggiat UMKM. Sasarannya adalah warga lokal maupun warga di luar desa Wanayasa itu sendiri. Kegiatan ini juga tentu akan dipublikasikan melalui berbagai media yang dimiliki pemerintah desa Wanayasa, baik melalui webdesa, serta berbagai media sosial Pemerintah desa Wanayasa.      Seperti yang diketahui, bahwa di desa Wanayasa terdapat 19 Rukun Tetangga, itu artinya akan ada stan sebanyak 19 meja. Karena setiap RT diwajibkan memiliki 1 stan dan minimal memamerkan 1 produk unggulan. Diharapkan acara tersebut mendapat banyak dukungan dari berbagai pihak dan difahami sebagai salah satu upaya pemerintah desa dalam ikut memfasilitasi penggiat UMKM di desa Wanayasa.Pj.      Kepala Desa Wanayasa, Babang Subarna mengatakan tujuan dilaksanakannya mini pameran tersebut tentunya didasari karena adanya dampak dari pandemi Covid -19 yang begitu berpengaruh terhadap penurunan yang drastis pada pelaku ekonomi di desa Wanayasa dalam penjualan produk UMKM pada saat ini sehingga desa perlu membangkitkan kembali gairah para pelaku UMKM untuk bisa lebih meningkatkan lagi mutu dan kualitas produk usahanya melalui dukungan Desa.      Namun, karena rencana mini pameran ini akan dilaksanakan saat masih adanya pandemi covid-19, maka pada kegiatan mini Pameran UMKM yang akan digelar di Desa Wanayasa nanti harus dilaksanakan sesuai dengan prosedur protokol kesehatan, dengan tetap mewajibkan para peserta dan yang lainnya untuk selalu menggunakan masker dan menyediakan Hand Sanitizer.      Mudah mudahan pada saatnya nanti kegiatan acara tersebut dapat berjalan dengan lancar dan bermanfaat bagi kita semua.   ( Nurul Siti Hasanah )      

MENUJU DESA DIGITAL

            Tidak dapat dipungkiri kemajuan zaman menuntut kita ikut beradaptasi dengan cepat di berbagai bidang, tak terkecuali dalam bidang pemerintahan Desa.           Adalah dinas komunikasi dan informasi Kabupaten Purwakarta yang melakukan terobosan dalam bidang teknologi, seluruh desa di Kabupaten Purwakarta kini telah memiliki web desa masing-masing.           Web desa ini terbagi menjadi dua bagian, pertama web desa yang membidangi urusan pemerintahan yang di dalamnya meliputi informasi-informasi kemasyarakatan, kegiatan pemerintahan desa, promosi wisata desa dll. Yang kedua adalah web khusus yang konsern terhadap bidang pemberdayaan ekonomi yang dikelola oleh masing-masing BUMDes. Konten web desa khusus BUMDes ini disediakan untuk mempromosikan produk-produk lokal dari desa setempat, bisa berupa produk kuliner, kerajinan dan lain sebagainya.           Langkah inovatif dari diskominfo Kabupaten Purwakarta ini layak diacungi jempol dan bersama-sama didukung oleh seluruh masyarakat terutama Pemerintah Desa.           Ini merupakan langkah awal dimana kedepannya dunia digital akan menjadi basic pembangunan desa dan tidak akan dapat dipisahkan dari pengelolaan pemerintahan desa.           Minat baca masyarakat Indonesia adalah yang terrendah jika dibanding dengan negara asia tenggara lainnya, kebudayaan membaca buku juga telah tergeser oleh media elektronik terutama media sosial, dimana rata-rata orang telah memiliki gadget masing-masing. Membuka media sosial serta media online sudah merupakan kebutuhan sehari-hari dan bahkan cenderung adiktif.           Rupanya fenomena ini yang secara jeli dimanfaatkan oleh diskominfo Kabupaten Purwakarta dengan menginisiasi dibuatnya situs-situs desa yang dikenal dengan webdesa. Pemdes Wanayasa 

Antusiasme warga berolahraga di kawasan Situ Wanayasa

          Suhu udara yang begitu dingin biasanya membuat orang begitu malas untuk beraktivitas. Kebanyakan orang lebih memilih untuk bermalas malasan atau tidur lebih lama. Tapi tidak pagi ini, kawasan Situ Wanayasa dipagi ini, Minggu 31 Januari 2021 ini tetap saja menjadi daya tarik banyak orang untuk melakukan berbagai aktivitas di sekitaran Situ Wanayasa. Ada yang hanya berjalan jalan, ada yang hanya untuk berselfie menyambut pagi yang indah di Kawasan situ, adapula yang memang berolahraga seperti lari pagi/ jogging atau bersepeda. Padahal saat itu cuaca begitu dingin dan sesekali turun hujan walaupun tidak begitu besar. Namun tidak sedikit pula sebagian orang lebih memilih untuk tetap tinggal dirumah untuk beristirahat.           Danau situ Wanayasa itu sendiri terletak di Kecamatan Wanayasa, tepatnya di Desa Wanayasa Kabupaten Purwakarta. Yang unik dari Danau Situ Wanayasa adalah adanya Pulau Kecil ditengah danau bernama Pasir Mantri.           Situ Wanayasa dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata yang selalu ramai dikunjungi. Apalagi untuk hari libur seperti Sabtu dan Minggu, atau ketika libur tanggal merah. Tapi untuk sekarang memang tidak begitu seramai biasanya, tentu karena alasan Covid-19 yang masih mengganas dan cuaca dingin karena sedang musim penghujan.           Dari dulu kawasan Situ Wanayasa memang seperti memiliki maghnet untuk para pecinta alam. Banyak dari wilayah luar Desa Wanayasa yang secara sengaja mengunjungi Situ Wanayasa dipagi hari hanya untuk sekedar berolahraga, misalnya dari desa desa tetangga seperti warga Desa Babakan, Simpang, Wanasari dan banyak lagi.           Ada beberapa spot menarik yang bisa dikunjungi di area Situ Wanayasa, mulai dari Aula Kahuripan, Pulau kecil di tengah danau atau dikenal dengan nama Pasir Mantri, hamparan sawah di bagian timur, juga Saung Saung kecil yang baru dibangun untuk spot Selfie yang instagramable.           Pemandangan di sekitar Situ Wanayasa ini amatlah mempesona, perpaduan antara hamparan bukit kecil , pegunungan yang hijau dan danau kecil yang begitu kontras. Apalagi jika cuaca cerah, sinar matahari yang mulai terbit biasanya menjadi daya tarik masyarakat untuk mengabadikannya menggunakan kamera Hand Phone atau kamera digital.           Banyaknya pengunjung yang berolahraga di kawasan Situ Wanayasa bukan berarti mereka mengabaikan protokoler Kesehatan. Mereka yang berolahraga tetap menjalankan Protokol Kesehatan, yaitu dengan selalu menggunakan masker, walaupun ternyata mereka cukup sesak dan sesekali membukanya saat sedang berlari, tutur Dewi salah satu warga Desa Babakan yang berolahraga lari mengelilingi danau Situ Wanayasa bersama keluarganya, untuk mencegah penularan Covid yang belum kunjung usai.           Rata rata orang berolahraga di Kawasan situ Wanayasa biasanya mulai dari pukul 06:00 pagi sampai pukul 09:00. Bahkan ketika cuaca cerah biasanya mereka sudah berada di area Situ Wanayasa mulai Pukul 05:30 agar bisa melihat matahari terbit dari ufuk timur yang indah. Selain melihat indahnya matahari terbit mereka juga akan merasakan hangatnya matahari yang menyelimuti tubuh.           Berjalan jalan pagi di Area Situ Wanayasa bisa menjadi pilihan anda dan keluarga tanpa biaya. Selain dapat menghirup udara segar juga memanjakan mata anda dengan keindahannya.           Mudah mudahan dengan berolahrga, selalu menghirup udara segar kita berharap kondisi tubuh akan tetap selalu fit. Jangan lupa untuk selalu menjaga pola makan, minum multivitamin juga sangat diperlukan, agar kita terhindar dari berbagai macam penyakit yang berbahaya dan tidak mudah sakit.           Bagaimana nih sobat desa ?           Apakah kalian tertarik juga untuk berolahraga sambal menikmati keindahan situ Wanayasa ?           Yuk mari, datang saja ke Situ Wanayasa.      ( Nurul Siti Hasanah )        

Sosialisasi Persiapan PILKADES di masa Pandemi

          Jumat pagi ini, 29 Januari 2021 pukul 09:00 WIB Aula Desa Wanayasa diramaikan oleh acara kegiatan Rapat Persiapan PILKADES Serentak. Rapat yang dilaksanakan ini merupakan rapat yang di selenggarakan oleh Pemerintahan Desa Wanayasa, dibuka langsung oleh Lukman Hakim selaku Wakil Ketua BPD yang diikuti oleh seluruh perangkat dan aparat Desa, mulai dari ketua RT, Ketua RW, BPD, Dusun dan Ketua Pokja PKK.           Walaupun cuaca pagi ini diselimuti hujan tapi hampir seluruh undangan hadir tepat pada waktunya. Cuaca yang begitu dingin tidak menyurutkan antusias para undangan untuk membahas rangkaian acara persiapan PILKADES.           Rapat persiapan ini merupakan rapat yang bertujuan untuk menyatukan persepsi di tingkat Desa, oleh karena itu Rapat Persiapan ini sangatlah dipandang perlu untuk memberikan wawasan terkait tahapan PILKADES serentak bahkan Babang Subarna, M.Pd selaku Pj. Kepala Desa Wanayasa mengatakan agar kita bekerjasama supaya tidak terjadi ketidakkondusifan serta dapat meminimalisir konflik atau permasalahan selama proses PILKADES hingga terpilihnya Kepala Desa yang baru.           Karena PILKADES kali ini dimasa pandemi, kita masih diwajibkan menjalankan Protokol Kesehatan maka untuk Pemilihan Kepala Desa kali ini Desa Wanayasa harus mempersiapkannya sesuai protokol Kesehatan. Dilarangnya berkerumun membuat pemilu kali ini agak berbeda dengan pemilihan Kepala Desa sebelumnya. Desa wajib menyiapkan TPS lebih banyak dari biasanya, hal ini disesuaikan dengan situasi pandemi yang belum usai serta adanya aturan pembatasan pemilih disetiap TPS yang nantinya akan ditetapkan atau diatur dalam peraturan Bupati kabupaten Purwakarta tentang Pemilihan Kepala Desa. Selain TPS yang lebih dari biasanya di setiap TPS juga wajib melaksanakan 3 M yaitu, menyediakan tempat cuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker.           Dalam tahapan persiapan PILKADES Setiap RT dibantu RW dan Dusunnya juga wajib update data penduduk agar saat menjelang Pemilihan semua data telah siap, keakuratan data sangat diperlukan guna tidak terjadi double data atau justru tidak terdata sehingga tidak mendapat hak pilih.           Semua data yang telah di rekap oleh RT diserahkan Kepada Abdul Rosyid selaku Kasi Pemerintahan Desa Wanayasa yang memang setiap bulannya dihimbau  selalu ada pemutakhiran data.           Calon pemilih di Desa Wanayasa yang jumlahnya sampai saat ini sekitar 4637 pemilih kemungkinan besar akan membutuhkan 9 TPS yang setiap TPS nya maksimal berjumlah 500 orang. Hal ini bisa saja berubah mengingat setiap hari selalu ada perubahan data, mulai dari yang pindah datang atau pindah keluar.           Harapan kami selaku pemerintah Desa, mudah mudahan pemilihan Kepala Desa Serentak ini bisa berjalan dengan lancar.     ( Nurul Siti Hasanah )